Judul ini diambil dari selebaran laboratorium rumah sakit. Karena di rumah sedang banyak kertas-kertas resep obat, hasil pemeriksaan lab dan kuitansi dokter. Sudah 2 bulan ini saya sakit. Total sudah 5 kali mengunjungi dokter, 3 kali mengambil darah, 2 kali rontgen dan 3 hari rawat inap di Rumah Sakit.
Sakit apa sih sebenarnya?
Awalnya didiagnosis sakit typus, setelah 3 minggu meminum obat badan terasa lebih baik. Kemudian saya terlalu kecapean karena pergi berjalan-jalan. Acara ini telah direncanakan sejak bulan lalu bersama keluarga dan memang salah saya tetap mengusahakan untuk ikut. Terjadilah tragedi From Airport to Emergency Room. Acara jalan-jalan sukses berantakan oleh saya dan langsung dilarikan ke UGD dari airport, masih beserta koper-koper saya. Mom.. I am truly sorry..
Setelah 3 hari opname di Rumah Sakit kondisi pun membaik, maka saya pulang istirahat total di rumah. Herannya sampai sekarang setelah 3 minggu kemudian kondisi masih belum sembuh juga. Malah ditambah dengan batuk pilek dan teman-temannya. Akhirnya saya memutuskan untuk mencoba ke dokter internist lain yang dekat rumah.
Seperti biasa saat menemui dokter akan ditanya keluhan yang saya miliki. Tidak banyak yang saya katakan karena sedang lemas. Lalu sang dokter pun menanyakan hal demikian :
Dokter : Kamu punya maag ya?
Saya : Iya dok.
Dokter : Kamu banyak pikiran kan?
Saya : *jleb* Iya.
Dokter : Jangan terlalu emosional ya, nanti ga sembuh-sembuh.
Saya : ........ (Ini dokter internist kok kaya psikiater ya ^^;;)
Dari dulu saya memang sulit mengatasi masalah banyak pikiran ini, entah apa yang sebenarnya dipikirin, masih muda juga :D Makanya atas dasar nasihat seseorang saya disarankan menulis blog saja, biar pikiran lebih plong dan siapa tau tulisan saya bisa menjadi berkat untuk orang lain. Thanks to this special one ^^
Ada satu kejadian tak terlupakan saat tragedi From Airport to Emergency Room, saat itu kondisi saya sudah teramat sangat lemas setelah tidak bisa makan seharian dan muntah-muntah. Begitu sampai di bandara Soekarno Hatta langsung naik taxi biar cepat. Tujuan adalah Rumah Sakit di Jakarta Barat. Dan hebatnya taxi ini, keluar tol nya di Cempaka Mas saudara-saudara! Bayangkan harus mutar berapa jauh. Apalagi hari itu adalah Jumat sore saat jam pulang kantor yang merupakan jam paling macet. Saat itu dalam mobil saya jadi berpikir "Oh ini toh rasanya biasa orang yang di berita di tv meninggal dalam perjalanan ke Rumah Sakit". Husss.. ga boleh mikir aneh-aneh~~
Never take your health for granted. Semoga setelah sembuh dari sakit ini saya akan bisa menjaga kesehatan dengan lebih baik :)
No comments:
Post a Comment