Tuesday, March 20, 2012

A chance to see the world

Waktu itu saya masih bekerja sebagai database administrator di lab software kampus. Seperti biasa setiap hari mengecek email kerja agar tidak menumpuk, tiba-tiba melihat sebuah email dari orang jurusan dengan subject yang menarik. Wuih ada program Internship di IB* Canada!! O.o saya langsung excited untuk membacanya.

Rupanya yang dicari mahasiswa semester akhir jurusan Teknik Informatika, dan diutamakan yang masih semester 5 karena internship ini dapat dijadikan sebagai pengganti skripsi. Soalnya program internshipnya lama sampai 16 bulan ^^;;

Saya mahasiswa jurusan Sistem Informasi dan sudah semester 7, sedang mengerjakan skripsi pula. Karena tidak memenuhi syarat maka saya langsung merekomendasikan ini kepada teman-teman, berhubung di lab kebanyakan anak TI jadi pasti banyak yang berminat ^^ Saya forward juga emailnya ke seorang teman yang sedang lomba di luar kota, kasian kalo ketinggalan info penting :p

Jelang beberapa hari sekretaris jurusan TI mampir ke ruang kerja saya untuk suatu urusan, terpikir ide untuk bertanya boleh ikut daftar tidak.
   Saya     : ci yang program internship itu anak SI bole ikut ga?
   Sekjur   : nanti ya kalau ada program lain ^^
   Saya     : iya :D (Udah tau sih memang ga boleh, hehe..)

Poster pengumuman internship ini pun kemudian masuk ke website kampus untuk diumumkan ke mahasiswa. Yang menarik adalah disebutkan terbuka untuk jurusan Fakultas Ilmu Komputer. Wah SI boleh donk? Saya langsung mengirim pesan ke facebook kepala jurusan TI untuk nanya, karena konon katanya pak kajur lebih mudah dicari lewat fb, hehe :D
 
   Saya   : Pak untuk internship itu terbuka untuk jurusan SI tidak ya? Soalnya di b*nusmaya disebutkan untuk Computer Studies, karena kalau boleh saya mau daftar.
   Kajur    : Boleh saja kok... Silahkan.....

Tring! Lampu hijau menyala. Senang sekali rasanya, padahal belum juga diterima. Tapi kalau daftar saja tidak bisa kan mana bisa berharap lebih lanjut ^^

Brifing untuk info lebih lanjut internship ini pun diadakan. Banyak mahasiswa dan teman lab yang hadir. Tidak banyak info yang diberikan waktu itu, hanya bahwa akan diberikan gaji untuk menanggung biaya hidup disana. Jumlah tidak disebutkan (belum diketahui) dan worst case mungkin tidak bisa saving. Diharapkan juga menyediakan dana sendiri untuk biaya perjalanan dan akomodasi awal disana yang tidak sedikit.

Beberapa teman kecewa mendengar info yang disampaikan, tidak semenarik yang awalnya diduga kecuali memang pengalaman kerjanya sangat berharga. Yang ada dalam pikiran saya waktu itu sih masih tetap tertarik, karena tujuan utama pengen bisa keluar negeri dan selama bisa membiayai biaya hidup sendiri sudah lebih dari cukup. *loohh.. ga ada hubungannya sama si pekerjaan rupanya*

Proses seleksi dari kampus pun dimulai, saya dipanggil untuk interview. Interviewnya hanya bertujuan mengetahui movitasi dan kemampuan bahasa Inggris. Saya dan teman-teman sudah berpikiran mau jawab apa kalau ditanya pertanyaan klasik apa movitasi mendaftar, dan kandidat terbaik sepertinya adalah pengalaman kerja.

Beginilah sepenggal pembicaraan interview saya waktu itu :
   Interviewer   : Apa motivasi kamu ikut mendaftar?
   Saya            : Saya mau keluar negeri.
   Interviewer   : ...............
   Saya            : ............... *Hint : orang bertipe darah B selalu mengucapkan apa yang ada di dalam kepalanya 

Alhasil saya lolos seleksi dari kampus dan CV nya dikirimkan ke IB* Canada bersama beberapa kandidat lainnya untuk seleksi lebih lanjut. Tidak lama kemudian saya menerima email untuk interview by phone dari sana. Lama interview 1,5 jam dan banyak berupa pertanyaan teknikal. Ini adalah pengalaman interview tersulit saya sepanjang masa karena proses pembicaraan lewat telp tidak terlalu jelas dan kemampuan bahasa Inggris saya masih belum fasih. Selesai interview saya merasa hasilnya tidak bagus tapi bagaimanapun senang sudah menyesaikannya.

Tidak begitu ingat berapa lama kemudian saya mendapat email bahwa saya lolos dan berhasil mendapatkan internship ini! Wuih ga nyangka banget.. ^^ Terutama setelah itu diberi info bahwa gaji sangat mencukupi serta biaya relokasi dan akomodasi awal akan ditanggung oleh perusahaan. What more can I say, God you're always amazing.. We just have to trust Him with everything..

Maka berangkatlah saya ke Canada bersama seorang lagi yang lolos, rupanya orang ini adalah sang teman yang saya forwardin email saat dia sedang lomba di luar kota itu. Ini merupakan pengalaman pertama saya keluar negeri, passport saja belum punya saat itu ^^;;


When there is a will, there is a way..

5 comments:

  1. Great story~ Ane bangga punya teman yang bisa magang di IB* di Canada...

    ReplyDelete
  2. Hahaha. Hidup darah B! Let's stay true to ourself for the rest of our live... Hehe... :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. *life (cara delete comment gimana ya? gak bisa yah? haha... >.<)

      Delete
  3. kadang tapi menjadi masalah juga yo, haha..

    ReplyDelete